Pertemuan Keenam



 Perkuliahan6 (21 Oktober 2020),

Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319

assalamualaikum wr. wb ....

Perkenalkan nama saya Nur Ismi Nadiah Nim 201931066, Pada mata Kuliah Keamanan Sistem Komputer C31040319 saya diajar oleh dosen yang bernama Desi Rose Hertina, ST.,M.KOM. saya berasal dari Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengertian kriptografi

Kriptorafi merupakan suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.

Ilmu kriptografi berkembang selaras dengan kemajuan teknologi. Menurut kronologi waktunya ilmu kriptografi dapat dibedakan menjadi dua pemahaman, yakni kriptografi klasik dan kriptografi modern. Kedua pemahaman tersebut bergantung pada penggunaan perangkat analasis dan pembuat pesan yang bersifat kriptologis.

Apa itu kriptografi klasik? Kriptografi klasik adalah kriptografi dalam pembuatannya maupun analisisnya sama sekali tidak melibatkan komputer atau perangkat mesin. Alat-alat yang digunakan berkutat pada pemanfaatan kertas, pena, batu, serta alat-alat lain yang tidak tergolong dalam perangkat mesin modern sama sekali.

Adapun ciri khas dari kriptografi klasik ialah lebih berbasis pada karakter, baik karakter tulisan maupun karakter pesan yang disampaikan. Ciri lainnya berupa penggunaan alat-alat yang masih terbilang tradisional karena pada waktu kemunculannya belum mengenal komputer. Itulah cara kerja kriptografi klasik.

Sejarah Kriptografi

Kriptografi menurut catatan sejarah telah eksis sejak masa kejayaan Yunani atau kurang lebih sekitar tahun 400 Sebelum Masehi. Alat yang digunakan untuk membuat pesan tersembunyi di Yunani pada waktu itu disebut Scytale. Scytale berbentuk batangan silinder dengan kombinasi 18 huruf. Pada masa Romawi, di bawah kekuasaan Julius Caesar, penggunaan kriptografi semakin intens karena pertimbangan stabilitas negara. Meski teknik yang digunakan tak serumit Yunani, namun untuk memahami pesan kriptografi dari masa Romawi terbilang cukup sulit untuk dikerjakan.

Berdasarkan aspek historis kriptografi di atas, baik kriptografi klasik maupun modern keduanya memiliki kesamaan prinsip yang besar dan tidak dapat disangsikan lagi, yakni tujuan kriptografi adalah keamanan. Itulah layanan yang disediakan kriptografi tanpa peduli dari masa mana kriptografi dibuat. Melalui layanan keamanan yang disediakan oleh jenis kriptografi tersebut, berbagai teks penting dapat terjaga kerahasiaannya dan keotentikannya, sehingga antar pihak yang berkorespondensi bisa saling menaruh kepercayaan. Kecuali apabila teknik pembuatan kriptografi bocor ke pihak yang tidak dikehendaki.

Tujuan Kriptografi

1.      Kerahasiaan, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau kunci rahasia untuk membuka/mengupas informasi yang telah disandi.

2.      Integritas data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Sistem harus memiliki kemampuan untuk meneteksi sesuatu yg memanipulasi data oleh pihak pihak tidak berhak.

3.      Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.

4.      Autentikasi, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Hal ini bisa diandaikan seperti ada dua pihak sedang berkomunikasi mereka mesti memperkenalkan diri. Makanya informasi yang dikirim harus diautentikasi keaslianya, isi data dan pengirimnya.

Kriptografi Proses

ENKRIPSI

suatu proses dimana kita bisa mengubah pesan asli ke dalam bentuk yang tidak bisa dikenal. Sehingga pesan benar-benar berbeda dari bentuk asli sebelumnya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa hacker tidak bisa membaca data. Juga menjadi alasan mengapa pengirim pesan menggunakan algoritma enkripsi. Secara umum, enkripsi bekerja dengan bantuan algoritma kunci. Data dienkripsi agar aman sehingga tidak bisa dicuri. Namun, banyak juga perusahaan terkenal yang mengenkripsi data untuk menjaga kerahasiaan perdagangan mereka dari competitor.

DESKRIPSI

Proses pengubahan data terenkripsi ke dalam bentuk yang mudah dibaca sehingga mudah dimengerti oleh manusia dan komputer. Dekripsi dilakukan dengan mendekripsi teks secara manual atau bahkan dengan bantuan kunci yang telah digunakan sebelumnya untuk mengenkripsi pesan asli.

Kunci  Pada Algoritma Kriptografi

Block Chiper

Block cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Pada umumnya, block-cipher memproses teks terang dengan blok yang relatif panjang lebih dari 64 bit, untuk mempersulit penggunaan pola-pola serangan yang ada untuk membongkar kunci.

Stream Chiper

Stream cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau juga per lima bit (saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum.

Pengertian Algoritma Hibrid

Algloritma Kriptografi Hibrid merupakan algoritma yang memanfaatkan dua tingkatan kunci yaitu kunci rahasia simetris dengan satu kunci (session key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (public/private key) kriptografi hibrida diharapkan akan memberi keamanan yang lebih baik terhadap pengiriman informasi. Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali. 

Metode hibrida terdiri atas enkripsi simetris dengan satu kunci (Session Key) dan enkripsi asimetris  dengan sepasang kunci (Public/Private Key).

           Langkah 1 : Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.

          Langkah 2 : Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.

          Langkah 3 : Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key.

          Langkah 4 : Men-decrypt teks dengan Session Key.

Proses Algoritma Hibrid

·         pertama melakukan proses enkripsi pada plainteks agar dapat diperkuat pertahanan terhadap serangan penyerang (attacker) yang pada umumnya memanfaatkan pola-pola yang ada pada plainteks untuk memecahkan chiperteks menggunakan algoritma simetris.

·         Setelah plainteks menjadi teks terenkripsi kemudian kunci privat algoritma simetris dienkripsi menggunakan pasangan kunci publik algoritma asimetris kemudian dikirimkan. Untuk pengenkripsian kunci ini disebut session key yaitu kunci privat yang terenkripsi yang bersifat tercipta hanya pada saat itu juga (one-time only). Kunci yang terenkripsi bersama dengan chiperteks kemudian ditransmisikan kepada penerima.

·         Dan untuk proses dekripsi, penerima menerima paket tersebut 19 menggunakan pasangan kunci privat algoritma asimetris untuk mendekripsi session key terlebih dahulu. Lalu dengan session key tersebut, kunci privat algoritma simetris dapat dibuka dan penerima dapat mendekripsi chipertext tersebut menjadi plaintext kembali [7]. Algoritma yang akan digunakan untuk pengamanan data ini adalah algoritma Vigenere Cipher dan RSA dimana metode ini menggabungkan kelebihan masing-masing algoritma tersebut. 

Teknik Dasar Kriptografi

·         Subtitusi

sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

 

·         Blocking

Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

 

·         Permutasi

Merupakan salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi car ini  sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.

 

·         Ekspansi

ekspansi merupakan suatu metode sederhana untuk mengacak pesan dengan cara memelarkan pesan tersebut dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”.

 

·         Pemampatan

Tujuannnya untuk Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhananya seperti  menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus.

 

sekian dan terimakasih, wassalamualaikum wr.wb ...

 

sumber :

 https://qwords.com/blog/pengertian-kriptografi/

https://medium.com/@wennyprastiwi98/digital-signature-in-network-security-e7a9d7d54653

https://nazernasrisamaaja.wordpress.com/2011/03/30/kriptografi-simetrisasimetris-dan-hybrid/

http://satrioprmbd.blogspot.com/2015/04/teknik-dasar-kriptografi.html

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Ketigabelas

Pertemuan Kedua